Di balik setiap profesional kesehatan yang sukses, ada seorang pendidik yang membentuk, membimbing, dan menginspirasi. Di Akademi Kebidanan (Akbid) Hafsyah Medan—institusi yang telah lama dikenal sebagai pencetak bidan kompeten di Sumatera Utara—sosok inspiratif itu memiliki nama yang selalu dikenang oleh para alumni: Bd. Erlina Hayati, SST, M.Kes.

Dalam dunia pendidikan kebidanan yang menuntut keahlian teknis tinggi sekaligus empati yang mendalam, peran dosen terbaik tak hanya sebatas menyampaikan teori. Mereka adalah jembatan antara ruang kelas dan ruang bersalin sesungguhnya. Bd. Erlina Hayati, dengan kombinasi gelar Sarjana Sains Terapan (SST) dan Magister Kesehatan (M.Kes), mewakili perpaduan langka antara keahlian klinis teruji dan wawasan akademis modern.

Artikel ini akan mengupas tuntas mengapa Bd. Erlina Hayati, SST, M.Kes, pantas dijuluki sebagai Dosen Terbaik, bagaimana filosofi pengajarannya mencetak bidan-bidan unggul, dan dampak nyata yang ia berikan bagi kesuksesan para mahasiswanya, khususnya dalam menghadapi Uji Kompetensi (UKOM) Bidan yang krusial.

Filosofi Mengajar yang Menciptakan Bidan Berkarakter

Kesuksesan Bd. Erlina Hayati dalam mendidik bukan hanya terletak pada penguasaan materi, tetapi pada filosofi mengajar yang holistik dan berpusat pada mahasiswa. Ia percaya bahwa seorang bidan yang hebat harus memiliki tiga pilar utama: Kompetensi, Kepercayaan Diri, dan Kepedulian.

1. Model Pembelajaran Berbasis Praktik dan Realitas

Medan, sebagai kota besar, menawarkan dinamika kasus kebidanan yang kompleks. Bd. Erlina Hayati terkenal piawai dalam menghubungkan teori kebidanan dengan tantangan praktik di lapangan.

  • Simulasi Klinis Intensif: Ia mendorong penggunaan laboratorium dan mini hospital kampus untuk simulasi kasus-kasus persalinan yang jarang atau berisiko tinggi. Mahasiswa belajar mengambil keputusan cepat dalam lingkungan yang aman.
  • Integrasi Teknologi: Di tengah perkembangan teknologi kesehatan, beliau memastikan mahasiswa Akbid Hafsyah tidak tertinggal, mengajarkan integrasi sistem informasi kesehatan dan alat bantu digital terbaru dalam praktik kebidanan.

2. Membentuk Mental “Bidan Pemberani”

Bekerja di ruang bersalin membutuhkan ketenangan dan keberanian. Bd. Erlina Hayati fokus pada pengembangan keterampilan non-teknis (soft skills) yang krusial.

  • Pelatihan Komunikasi Empatik: Mahasiswa diajarkan cara berkomunikasi yang menenangkan dengan ibu hamil yang sedang cemas, serta cara mengedukasi keluarga pasien dengan bahasa yang mudah dipahami.
  • Latihan Leadership dalam Tim: Beliau sering menugaskan mahasiswa memimpin kelompok simulasi, melatih mereka mengambil inisiatif dan bekerja efektif dalam tim interdisipliner.

Rahasia Sukses UKOM: Pendekatan Inovatif Bd. Erlina Hayati

Uji Kompetensi (UKOM) Profesi Bidan adalah penentu kelulusan dan masa depan karier seorang bidan. Angka kelulusan UKOM yang tinggi dari Akbid Hafsyah Medan seringkali dikaitkan erat dengan metode persiapan yang diterapkan oleh Bd. Erlina Hayati dan tim pengajar.

1. Penyusunan Materi Ajar Berbasis UKOM

Bd. Erlina Hayati dikenal aktif dalam menyusun dan menerbitkan buku-buku referensi, termasuk yang berfokus pada Kisi-Kisi Soal UKOM Profesi Bidan. Ini menunjukkan keseriusannya dalam memastikan materi yang diajarkan relevan dan terintegrasi dengan standar kompetensi nasional.

  • Fokus pada Analisis Kasus: Daripada menghafal, ia melatih mahasiswa untuk menganalisis skenario klinis, menemukan diagnosis yang tepat, dan merencanakan intervensi kebidanan yang rasional—persis seperti yang dituntut dalam UKOM.
  • Try Out Realistis: Menggelar try out dengan format dan suasana yang mirip dengan UKOM sesungguhnya, membantu mahasiswa mengatasi kecemasan dan mengukur kesiapan mereka secara objektif.

2. Pendekatan Individual dan Bimbingan Mental

Kesuksesan UKOM bukan hanya soal nilai, tetapi juga kondisi mental. Beliau sering berperan sebagai mentor personal yang mendampingi mahasiswa yang merasa cemas atau tertekan.

  • Identifikasi Kelemahan: Melakukan evaluasi individu untuk mengidentifikasi area kompetensi yang lemah pada setiap mahasiswa dan memberikan materi pengayaan yang spesifik.
  • Dukungan Psikososial: Mengadakan sesi motivasi untuk membangun kepercayaan diri mahasiswa, mengingatkan mereka bahwa mereka sudah dibekali ilmu yang cukup dan tinggal mempraktikkannya dengan tenang.

Baca Juga: Perubahan dan Manfaat Setelah Akbid Hafsyah Bergabung ke STIKes Mitra Husada

Dampak Nyata: Kisah Sukses Alumni Akbid Hafsyah

Dampak dari dedikasi Bd. Erlina Hayati tercermin jelas dalam jejak karier alumni Akbid Hafsyah Medan. Mereka tidak hanya sukses sebagai bidan praktik mandiri, tetapi juga menduduki posisi penting di berbagai layanan kesehatan.

Karir yang Luas dan Berdampak

Banyak alumni yang dibimbing oleh beliau kini sukses meniti karier sebagai:

  • Bidan Pendidik: Mengikuti jejak beliau untuk menjadi pendidik di institusi pendidikan kebidanan lainnya.
  • Bidan Koordinator/Manajer: Menduduki posisi manajerial di Rumah Sakit atau Puskesmas, menunjukkan keterampilan leadership yang diajarkan sejak di kampus.
  • Bidan Entrepreneur (Mompreneur): Merintis layanan kesehatan ibu dan anak berbasis komunitas, seperti klinik laktasi atau pusat hypnobirthing yang inovatif.

Kontribusi terhadap Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Sejalan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Bd. Erlina Hayati juga aktif mendorong mahasiswa dalam kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat. Hal ini menanamkan kesadaran bahwa ilmu yang mereka miliki harus bermanfaat bagi masyarakat luas. Hasil penelitian yang ia bimbing seringkali fokus pada isu kesehatan lokal di Sumatera Utara, menjadikan solusi kebidanan yang dihasilkan relevan dan aplikatif.

Bd. Erlina Hayati: Ikon Inovasi di STIKes Sehat Medan

Dalam perkembangan terbaru, Akbid Hafsyah Medan telah bertransformasi menjadi bagian dari STIKes Sehat Medan. Kehadiran dan peran Bd. Erlina Hayati dalam institusi yang lebih besar ini semakin penting. Beliau menjadi ikon yang menjembatani tradisi keunggulan Akbid Hafsyah dengan visi STIKes Sehat Medan untuk menciptakan tenaga kesehatan yang lebih komprehensif.

Dedikasi beliau adalah bukti bahwa kualitas pendidikan tinggi di Medan tetap terjaga, melampaui perubahan institusional. Beliau adalah aset berharga yang terus memastikan standar praktik kebidanan yang diajarkan tetap berada di garis terdepan inovasi dan profesionalisme.

Inspirasi Abadi Sang Bidan Pendidik

Bd. Erlina Hayati, SST, M.Kes, bukanlah sekadar nama di daftar dosen, melainkan personifikasi dari semangat pengabdian dan keunggulan yang diusung oleh Akbid Hafsyah/STIKes Sehat Medan. Dari ruang kuliah yang tenang hingga ketegangan menjelang UKOM, beliau telah membuktikan bahwa kunci kesuksesan mahasiswa adalah bimbingan yang tulus, materi yang terstruktur, dan pembangunan karakter yang tak kenal lelah.

Bagi calon mahasiswa dan bidan muda, kisah beliau adalah pengingat bahwa memilih tempat belajar yang tepat, dengan mentor sekaligus dosen terbaik Bd. Erlina Hayati, adalah langkah pertama yang paling krusial menuju karier kebidanan yang sukses dan berdampak. Sosoknya akan terus menginspirasi generasi bidan masa depan untuk selalu memprioritaskan keselamatan ibu dan bayi dengan kompetensi dan hati nurani.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *